Penduduk Kabul mengatakan Senin (13/9) mereka khawatir Taliban akan menutup kafe-kafe game. Mereka juga khawatir akan kurangnya pekerjaan.
"Pengangguran meningkat pesat dalam beberapa minggu ini dan kami datang ke sini untuk bermain. Apa yang akan kami lakukan kalau mereka menutup kafe game?" kata Ahmad Shoeib, seorang pelajar.
Ahmad Jawad, pemilik kafe game, mengeluhkan berkurangnya pelanggan karena orang khawatir akan dicambuk Taliban jika datang ke tempat game. Menurut Jawad, kafe game satu-satunya mata pencaharian keluarganya. Jika kafe itu harus tutup, mereka akan kesulitan mencari pekerjaan lain.
Taliban sejauh ini bersusah payah untuk menunjukkan wajah yang lebih damai kepada dunia. Tidak ada hukuman publik yang keras dan larangan langsung terhadap hiburan rakyat yang menjadi ciri masa kekuasaan mereka sebelum 2001. Kegiatan kebudayaan dibolehkan, kata mereka, asalkan tidak bertentangan dengan hukum Syariah dan budaya Islam Afghanistan. [ka/ab]