Penelitian untuk menentukan apakah virus Zika menyebabkan bayi lahir dengan cacat microcephaly dimulai di Brazil hari Senin (22/2).
Tim beranggotakan 16 orang dari Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika (CDC Amerika) mulai bekerja di Joao Pessoa, di Brazil timur-laut, yang merupakan pusat wabah Zika negara itu.
Para anggota tim, bekerja -sama dengan beberapa anggota Kementerian Kesehatan Brazil dan pejabat-pejabat negara bagian Paraiba, akan menyebar ke seluruh Paraiba hari Selasa untuk melacak bayi yang mengidap microcephaly -- penyakit yang gejalanya adalah ukuran kepala yang abnormal kecil – dan ibu-ibu mereka .
Tim tersebut akan menggunakan sampel darah untuk membantu menentukan apakah para ibu itu terinfeksi dengan Zika.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Zika masalah darurat kesehatan internasional tanggal 1 Februari lalu.
WHO menyebut tentang “kecurigaan kuat” adanya hubungan antara infeksi Zika dalam kehamilan dan microcephaly, walaupun masih banyak yang tidak diketahui mengenai Zika. [gp/is]