Penembakan itu terjadi di dua daerah terpisah di STEM School Highlands Ranch yang terletak di selatan ibukota Denver, Colorado, Selasa (7/5) sore. STEM School adalah sekolah bagi siswa berbakat di bidang sains, teknologi, teknik rekayasa dan matematika.
Kepala polisi kabupaten Douglas, Tony Spurlock, mengatakan kepada wartawan bahwa polisi tiba di lokasi hanya beberapa menit setelah ada laporan penembakan. Dua pelaku yang sebelumnya melakukan perlawanan berhasil ditangkap polisi.
“Ini peristiwa yang mengerikan. Ini sesuatu yang tidak diinginkan siapapun di komunitas mereka. Kami akan menyelidiki hal ini hingga tuntas untuk mengetahui bagaimana dan apa yang terjadi. Pelaku sudah ditangkap namun belum banyak informasi yang dapat disampaikan tentang rincian penembakan ini,” ujar Tony.
Salah seorang tersangka berusia 18 tahun, sementara lainnya yang juga remaja belum diketahui pasti usianya. Spurlock mengatakan keduanya belum pernah terlibat kasus hukum.
Ribuan orang tua bergegas ke sekolah itu setelah laporan penembakan itu disampaikan ke sebuah pusat rekreasi disertai pesan untuk menjemput anak-anak mereka, yang dievakuasi dari sekolah ke lokasi itu.
Salah seorang ibu, Sara Marks, mengatakan, “Ketiga anak saya bersekolah disana dan saya bingung ketika mendapat pesan teks dari mereka bahwa siswa-siswa bersembunyi di bawah meja, sementara peluru menembus jendela-jendela kelas. Rasanya sangat mengerikan.”
Gedung Putih menunjukkan dukungan pada komunitas itu, sementara penegak hukum menyelidiki insiden tersebut.
STEM School Highlands Ranch terletak hanya beberapa menit dari SMA Columbine, lokasi penembakan tahun 1999 di mana dua siswa menewaskan 13 orang. (em)