Tautan-tautan Akses

Penerjunan Bantuan Melalui Udara ke Gaza oleh AS Berlanjut


Seorang petugas pembongkar muat Angkatan Udara AS menerjunkan paket-paket bantuan makanan dan air dari pesawat yang terbang di wilayah udara Gaza, Sabtu, 4 Maret 2024. (Foto: Christopher Hubenthal/ US Department of Defense/ AFP)
Seorang petugas pembongkar muat Angkatan Udara AS menerjunkan paket-paket bantuan makanan dan air dari pesawat yang terbang di wilayah udara Gaza, Sabtu, 4 Maret 2024. (Foto: Christopher Hubenthal/ US Department of Defense/ AFP)

Pesawat kargo militer C-130 Amerika Serikat (AS) menerjunkan paket-paket bantuan makanan di wilayah Gaza pada Sabtu, sebagai tahap awal dari bantuan kemanusiaan darurat, yang diotorisasi oleh Presiden Joe Biden. AS mengatakan, penerjunan bantuan makanan melalui udara akan terus berlanjut.

Tiga pesawat dari Pusat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menerjunkan 66 buntalan bantuan berisi sekitar 38 ribu paket makan ke Gaza pada pukul 08.30 pagi waktu setempat. Buntalan ini diterjunkan di wilayah barat daya Gaza, di pantai sepanjang pesisir wilayah Mediterania.

Penerjunan ini dikoordinasikan bersama Angkatan Udara (AU) Kerajaan Yordania. AU Yordania mengatakan, mereka juga telah menerjunkan dua paket bantuan pada Sabtu (2/3) di wilayah Gaza Utara dan telah melakukan upaya serupa beberapa kali dalam bulan-bulan terakhir.

Upaya penerjunan bantuan ini disambut baik oleh Kepala sub delegasi Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) di Gaza, William Schomburg.

“Tentu saja, kami menyambut baik setiap peningkatan aliran bantuan yang didatangkan ke Jalur Gaza, karena kita melihat betapa warga sipil membutuhkan bantuan itu untuk bisa bertahan hidup, dalam makna harfiah. Pada saat yang sama, penerjunan bantuan hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir. Dari segi logistik, upaya ini sangat kompleks dan juga sangat mahal. Dan sulit untuk mengantarkan bantuan dalam jumlah besar atau kuantitas, yang dibutuhkan agar memenuhi kebutuhan warga,” kata Schomburg.

Sementara Presiden Joe Biden berjanji terus melanjutkan upaya ini. Di platform media sosial X, dia mengatakan, “Jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza belum mencukupi dan kami akan mengusahakan segala-galanya agar kami bisa mengantarkan lebih banyak bantuan.”

Angkatan Udara AS memuat paket-paket bantuan makanan dan minuman untuk rakyat Palestina di Gaza ke adalam pesawat C-130U Super Hercules dari lokasi yang tidak disebutkan di barat daya Asia, Jumat, 1 Maret 2023. (Foto: US Air Force via Reuters)
Angkatan Udara AS memuat paket-paket bantuan makanan dan minuman untuk rakyat Palestina di Gaza ke adalam pesawat C-130U Super Hercules dari lokasi yang tidak disebutkan di barat daya Asia, Jumat, 1 Maret 2023. (Foto: US Air Force via Reuters)

Pusat Komando AS (United States Central Command/CENTCOM) mencuit di X bahwa “Operasi gabungan melibatkan pesawat transport C-130 Angkatan Udara AS dan Royal Jordan Air Force serta prajurit yang terampil dalam memasok bantuan udara dari masing-masing AU, mengemas bantuan ke dalam buntalan, dan memastikan penerjunan bantuan secara aman.”

Pusat Angkatan Udara mengatakan, tiga pesawat lepas landas dalam misi mereka dari sebuah lokasi di Asia Barat Daya. Pejabat-pejabat AS mengatakan, bahwa setelah penerjunan tersebut, mereka menyaksikan warga sipil dapat mengakses makanan, dan memastikan bahwa penerjunan ini menjadi yang pertama dari banyak upaya serupa selanjutnya.

Kholoud Jwefil, pejabat di Program Dukungan Keadilan Ekonomi lembaga Oxfam, menyerukan kepada komunitas internasional untuk membantu memfasilitasi secepatnya, lebih banyak bantuan ke Gaza, seiring situasi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat.

Penerjunan Bantuan Melalui Udara oleh AS Berlanjut
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:37 0:00

“Semua orang mendengar tentang pembantaian ini, seperti yang terjadi tiga hari lalu, ketika warga yang berupaya untuk memperoleh makanan, mereka menunggu bantuan itu memasuki Gaza dan Gaza Utara, dan mereka dibunuh dan ditembaki. Jadi, kita harus merenungkan hal itu. Saya tidak bisa membayangkan, bahwa ada pesawat yang akan menjatuhkan bantuan ke Gaza. Dan pada saat yang sama, ada pesawat lain di sampingnya, menghujani tembakan dan menjatuhkan bom-bom ke orang-orang yang mencoba memperoleh makanan. Ini, sebenarnya adalah sesuatu yang tidak dapat dipercaya bisa terjadi,” kata Jwefil.

Keputusan AS untuk meningkatkan penerjunan bantuan diambil setelah setidaknya 115 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 750 yang lain terluka pada Kamis, ketika mencoba memperoleh bantuan di Gaza Utara dalam situasi yang kacau, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dioperasikan oleh Hamas. [ns/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG