Seorang mantan perwira intelijen Austria yang menjadi pusat skandal spionase terbesar di negara itu dalam beberapa dekade terakhir, dibebaskan dari tahanan, Rabu (26/6) setelah pengadilan menyetujui permohonannya untuk dibebaskan.
Pengadilan negara bagian Wina memutuskan bahwa Egisto Ott harus dibebaskan karena tidak melihat kemungkinan adanya pelanggaran yang akan dilakukannya pada saat ini, meskipun ia masih dalam penyelidikan, lapor Austria Press Agency. Pengadilan mengatakan tidak ada indikasi bahwa dia melakukan pelanggaran setelah sebelumnya ditahan pada tahun 2021. Juru bicara pengadilan Christoph Zonsics-Kral mengatakan Ott dibebaskan dari penjara pada Rabu pagi.
Ott ditangkap pada tanggal 29 Maret berdasarkan surat perintah yang, antara lain, menuduh dia menyerahkan data ponsel mantan pejabat tinggi Austria kepada intelijen Rusia, membantu merencanakan perampokan di apartemen seorang jurnalis terkemuka, dan menulis “saran perbaikan” setelah pembunuhan yang diperintahkan Rusia di Jerman.
Ott diduga memberikan informasi sensitif kepada Jan Marsalek, warga Austria yang jadi buronan karena dicurigai melakukan penipuan sejak runtuhnya perusahaan pembayaran Jerman Wirecard pada tahun 2020, di mana dia menjabat sebagai chief operating officer. Surat perintah itu mengatakan pembicaraan via SMS yang diungkap oleh otoritas Inggris menghubungkan Marsalek langsung dengan badan intelijen Rusia, FSB.
Media Jerman dan Austria melaporkan bahwa Marsalek diyakini memiliki koneksi dengan intelijen Rusia setidaknya sejak tahun 2014. Dia kini diperkirakan berada di Rusia. [ab/ka]
Pengadilan Austria Bebaskan Mantan Perwira Intelijen yang Jadi Pusat Skandal Mata-Mata
- Associated Press
Terkait
Paling Populer
1
Forum