Tautan-tautan Akses

Pengadilan HAM Eropa Minta Rusia Bebaskan Pemimpin Oposisi


Pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny, saat sidang tuduhan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Babuskinsky di Moskow, Rusia, Selasa, 16 Februari 2021.
Pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny, saat sidang tuduhan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Babuskinsky di Moskow, Rusia, Selasa, 16 Februari 2021.

Pengadilan HAM Eropa (European Court of Human Rights/ECHR) meminta Rusia agar membebaskan pengecam Kremlin, Alexey Navalny.

Dalam siaran pers pada Rabu (17/2), ECHR mengatakan, pengadilan “memutuskan langkah interim itu untuk Navalny” dan “meminta Pemerintah Rusia agar membebaskannya.”

Keputusan Pengadilan itu menuntut agar Navalny segera dibebaskan, dan memperingatkan, kalau Rusia tidak memenuhi, itu merupakan pelanggaran konvensi HAM Eropa. Pengadilan itu mengacu pada Peraturan 39 dari Regulasinya, dan mengutip “sifat dan jangkauan risiko terhadap nyawa yang bersangkutan.”

Navalny yang berusia 44 tahun, telah dipenjara sejak pulang ke Rusia bulan lalu. Moskow mengatakan, dia melanggar syarat-syarat masa hukuman percobaannya ketika menjalani pemulihan di Jerman setelah dia diracun. Hukuman itu berasal dari vonis atas penggelapan pada 2014. ECHR sudah menyatakan vonis itu tidak sah.

Navalny dirawat di Jerman setelah diracun dengan agen saraf di Siberia, Agustut lalu. Dia menuduh Rusia melakukan itu, tetapi tuduhan itu ditampik oleh Kremlin.

Beberapa negara Barat juga sudah menyerukan pembebasan Navalny. Mereka mengancam memberlakukan sanksi terhadap Rusia sehubungan kasus ini. [jm/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG