Sebuah pengadilan militer Israel telah mendakwa seorang turis perempuan Turki, karena diduga menyelundupkan uang untuk kelompok teroris Hamas. Beberapa agen menangkap Ebru Ozkan di bandara di Tel Aviv pada 11 Juni lalu, ketika dia hendak pulang ke Turki.
Pengacaranya, Omar Khamaisi, mengatakan kepada Reuters bahwa Ozkan tidak diberi akses ke pengacara selama dia berada di penjara, dan bahwa polisi tidak menginterogasinya dalam bahasa Turki, sehingga tanya jawabnya membingungkan.
Khamaisi mengatakan, "Dia (Ozkan) tidak menerima hak apa pun, dia tidak diizinkan berbicara dengan keluarganya, dia tidak diizinkan berbicara dengan siapa pun dalam periode ini. Kami memiliki banyak klaim tentang masalah ini setelah kami mendapatkan materi dan mempelajarinya, dan kami akan menuntut pembebasannya. "
Para agen Israel mengatakan Ozkan diduga "mengancam keamanan nasional dan terkait dengan sebuah organisasi teroris."
Mereka tidak menyebut kelompok apa, tapi berbagai laporan surat kabar Israel menyebut Hamas.
Kasus itu semakin memperkeruh hubungan yang biasanya bersahabat antara Turki dan Israel.
Turki telah mengecam keras perang Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas. Kedua negara itu juga menarik sejumlah diplomat dari masing-masing ibukota bulan Mei. Turki mengecam Israel atas kematian lebih dari 60 warga Palestina dalam protes-protes di sepanjang pagar perbatasan Gaza. [vm/jm]