Pengadilan Mesir memerintahkan pembubaran partai politik pimpinan mantan Presiden Mesir Husni Mubarak, dengan menyita asset-asetnya. Perintah pengadilan yang diumumkan hari Sabtu itu memenuhi tuntutan utama pemimpin-pemimpin gerakan protes yang memaksa Mubarak mundur tiga bulan lalu.
Partai Demokrasi Nasional telah mendominasi Mesir selama puluhan tahun. Didirikan Presiden Anwar Sadat pada akhir tahun 1970-an, partai itu menjadi penyebab utama ketidakpuasan selama bertahun-tahun tahun, dan markasbesarnya di Kairo dibakar dalam aksi protes tahun ini.
Lawan-lawan Mubarak sering menuduh partai itu melakukan korupsi yang memperkuat cengkeraman kekuasaannya dan menggelapkan pendapatan negara.
Mantan presiden Mubarak kini menjadi sasaran penyelidikan korupsi berjangkauan luas. Dia masuk rumahsakit karena masalah jantung hari Selasa, dalam ronde pertama pemeriksaan, namun media negara mengatakan, kesehatannya sudah membaik sejak itu. Dia diperkirakan akan dipindahkan dari rumah sakit di kota wisata Sharm el-Sheik ke sebuah tempat yang lebih aman atau penjara di bawah pengawasan militer.
