Pengadilan Rusia hari Selasa (22/3) menyatakan pilot Ukraina yang ditangkap, Nadezhda Savchenko bersalah terlibat dalam pembunuhan dua wartawan Rusia yang meliput perang di Ukraina timur dan dijatuhi hukuman 22 tahun di penjara Rusia.
Khususnya, pengadilan menghukum Savchenko karena mengarahkan tembakan artileri sehingga menewaskan Igor Kornelyuk dan Anton Voloshin, wartawan TV media pemerintah Kremlin yang meliput pertempuran antara kubu separatis pro-Rusia dan tentara Ukraina di daerah Lugansk, Ukraina Timur sebelum mereka tewas bulan Juli 2014.
Pada sidang terpisah, pengadilan mengenakan denda terhadap Savchenko, lebih dari $100 karena menerobos ke wilayah Rusia secara ilegal.
Savchenko menyangkal keterlibatannya atas tewasnya wartawan itu dan mengatakan, catatan ponsel menunjukkan ia ditangkap oleh militan pro-Rusia sebelum kematian wartawan itu. Savchenko juga bersikeras bahwa dia kemudian diculik dan dibawa ke Rusia di luar keinginannya.
Savchenko mengejek proses pengadilan Rusia. Sepanjang persidangan 14 bulan, dia melakukan mogok makan berulang kali dan mengecam pengadilan Rusia. Dalam protes terakhirnya di pengadilan, Savchenko bahkan mengacungkan jari tengahnya kepada hakim ketua.
Dalam sebuah wawancara dengan VOA , pengacara Savchenko , Mark Feygin , mengatakan kliennya berencana untuk pergi pada mogok makan dan menolak air dalam waktu 10 hari jika dia tidak dirilis - melanjutkan permainan taruhan tinggi yang ditujukan untuk mengumpulkan pembebasannya meskipun putusan itu .
Dalam wawancaranya dengan VOA, pengacara Savchenko, Mark Feygin mengatakan, kliennya berencana melanjutkan aksi mogok makan dan menolak minum selama10 hari, jika dia tidak dibebaskan, melanjutkan taktik yang dianggapnya bisa membebaskan dirinya meskipun hukuman sudah diputuskan. [ps/jm]
