Politisi oposisi Jacob Ngarivhume dan jurnalis pemenang penghargaan Hopewell Chin'ono, Rabu (2/9), diizinkan bebas dengan jaminan setelah upaya keempat mereka sejak ditahan pada Juli karena menyerukan demonstrasi di Zimbabwe.
Dalam putusan terpisah, Pengadilan Tinggi mengabulkan banding keduanya atas putusan pengadilan yang lebih rendah yang menolak jaminan mereka, dengan mengatakan para hakimnya keliru.
"Saya tetap kuat," kata Chin'ono kepada wartawan setelah dibebaskan.
"Di penjara kami melihat apa yang sudah kami dengar sebelumnya. Sekarang kami tahu dan secara resmi bisa menulis mengenai hal-hal itu," lanjut Chin'ono.
Ngarivhume diperintahkan untuk membayar uang jaminan sebesar $602 dan Chin'ono ZW sebesar $120, dan keduanya harus menyerahkan paspor serta melapor ke polisi tiga kali seminggu. Mereka juga dilarang mencuit di Twitter.
"Persyaratan jaminannya sangat ketat," kata pengacara Chin'ono, Doug Coltart, yang mengecam lamanya penahanan itu sebagai "ketidakadilan besar".
Kedua orang itu, dituduh menghasut kekerasan serta merupakan pengecam utama pemerintah dan aktivis oposisi, yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir karena menyuarakan keprihatinan tentang krisis Zimbabwe yang semakin dalam.
Ngarivhume, pemimpin partai Transform Zimbabwe, menyerukan demonstrasi terhadap korupsi dan bencana ekonomi negara itu, sementara Chin'ono memasang cuitan yang mendukung seruan itu.
Demonstrasi-demonstrasi itu dijadwalkan pada 31 Juli pada peringatan kedua pemilu yang secara kontroversial dimenangkan oleh Presiden Emmerson Mnangagwa. Demonstrasi-demonstrasi itu kemudian dilarang dengan alasan pembatasan virus corona.
Hakim Pengadilan Tinggi Tawanda Chitapi ketika menyerahkan putusan dalam kasus Chin'ono mengatakan "alasan yang diberikan oleh hakim untuk menolak jaminan, dengan ini dibatalkan".
Ia mengatakan "hakim salah arah karena gagal memahami, 31 Juli yang lalu adalah sebuah perubahan situasi". [my/pp]