Pengadilan anti korupsi Pakistan yang saat ini sedang mengadili Nawaz Sharif, Kamis (22/3), menolak permohonan mantan PM itu untuk berpergian ke London untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit. Istri Sharif telah berada di London sejak tahun lalu untuk menjalani pengobatan.
Sharif, bersama putrinya, yang juga dituduh melakukan korupsi, tampil di hadapan hakim dan meminta izin melakukan perjalanan ke luar negeri. Partai politik Sharif mengatakan, keputusan pengadilan tersebut mengecewakan.
Sharif dan keluarganya menghadapi penyelidikan dan proses hukum sejak Juli tahun lalu, setelah Mahkamah Agung mendiskualifikasi dirinya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan perdana menteri karena terungkapnya sejumlah aset milik Sharif yang tidak jelas asal-usulnya.
Sharif, yang telah tiga kali menjabat sebagai perdana menteri, membantah melakukan kesalahan dan menuding adanya sejumlah pihak yang mendalangi penolakan dirinya untuk mencalonkan diri kembali. [ab/lt]