Jumlah orang di Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran minggu lalu turun sedikit, demikian menurut laporan Departemen Tenaga Kerja, Kamis (11/2). Tetapi, angka itu masih tinggi, meskipun jumlah kasus baru infeksi virus corona menurun, dan tetap memperlemah ekonomi terbesar di dunia itu.
Pemerintah mengatakan, 793 ribu pekerja mengajukan permohonan tunjangan minggu lalu, turun 19 ribu dari minggu sebelumnya.
Sementara Presiden Joe Biden mulai memasuki minggu ke empat masa jabatannya, ekonomi Amerika masih dihadapkan pada hambatan, dan puluhan ribu orang setiap hari tertular virus corona. Para pemilik bisnis juga menghadapi perintah baru dari pejabat pemerintah negara bagian dan kota untuk memperpendek jam buka, atau menutup bisnis sepanjang hari guna mencegah penyebaran virus.
Selama berbulan-bulan, klaim tunjangan pengangguran tetap berada di atas 700 ribu per minggu, malahan 800 ribu dan 900 ribu pada minggu tertentu.
Pemerintah federal telah membayar ekstra $300 per minggu untuk penganggur selain tunjangan dari negara bagian. Tunjangan ini akan berakhir pada Maret.
Presiden Biden dalam pengajuan paket bantuan virus corona $1,9 triliun berusaha menaikkan tunjangan pengangguran itu menjadi $400 per minggu sampai September. Partai Republik ingin bertahan pada $ 300 dan mengakhirinya lebih dini.
Biden mempunyai suara mayoritas baik di Senat maupun DPR, sehingga itu memudahkan disetujuinya paket bantuannya. Tetapi itu hanya bisa terselenggara kalau Demokrat bersatu dan presiden bisa meyakinkan beberapa anggota fraksi Republik mendukung paketnya.
Kalau sampai dibutuhkan, kongres yang dikuasai Demokrat telah berhasil mengubah aturan prosedur dan memungkinkan lolosnya paket bantuan itu berdasarkan garis partai saja, tanpa dukungan dari Partai Republik. Tetapi banyak rincian masih belum jelas dengan prosedur ini. [jm/ka]