"Partai nomor 3 urutan caleg 2, partai nomor 9 yang dicoblos partai, partai nomor 2, partai nomor 3 urutan caleg 2."
Sejumlah petugas di TPS 42 Ngruki Cemani Sukoaharjo disaksikan para saksi dan pengawas pemilu terus melakukan penghitungan hasil pemungutan suara, Rabu sore (17/4). Satu demi satu lembaran kertas surat suara yang berada di dalam kotak suara dihitung dan dicatat. TPS 42 Ngruki Sukoharjo ini hanya berjarak belasan meter dari Pondok Pesantren Al Mukmin Sukoharjo.
Akses jalan menuju Ponpes ditutup karena sebagian badan jalan digunakan untuk tenda TPS yang juga berada di sekitar lokasi tersebut. Pengguna jalan dialihkan menuju jalan pintas lain di sekitar ponpes.
Aparat keamanan baik Polisi maupun TNI berada di sekitar lokasi TPS.
Tak hanya di Ngruki Cemani Sukoharjo, TNI dan polisi juga tampak berjaga di TPS 38 Manahan Solo, tempat keluarga Presiden Joko Widodo terdaftar sebagai pemilih. Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi, menjadi yang pertama bagi keluarga Presiden Jokowi di Solo dalam menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut. Selang 1 jam berikutnya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka didampingi istrinya, Selvie Ananda dan Kaesang Pangarep.
Usai menggunakan hak pilih di TPS tersebut, Ibunda Presiden, Sujiatmi, tak berkomentar banyak. “Ya minta doa restu,tunggu saja hasilnya nanti sore.”
Data Pemilih di TPS tersebut tercatat ada 180-an warga. Keluarga Presiden Jokowi yang tercatat di TPS tersebut ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi di nomor urut 130, putra Presiden, Gibran Rakabuming Raka di urutan 117, Kaesang Pangarep nomor urut 119, sedangkan menantu Presiden dan istri Gibran, Selvi Ananda di urutan 118.
Polda Jawa Tengah memantau langsung pelaksanaan Pemilu 2019 di berbagai daerah, termasuk di Solo dan daerah sekitarnya. Wakapolda Jateng Brigjen Polisi Achad Lutfi bahkan turut melihat kondisi di TPS 38 Manahan Solo yang digunakan keluarga Presiden Jokowi di Solo menggunakan hak pilihnya.
Achmad Lutfi mengatakan personel Polda Jateng di BKO atau bantuan personel di beberapa daerah di Jawa tengah. Menurut Jenderal polisi bintang satu itu, hanya ada empat Polres di Jateng yang tidak di-BKO Polda Jateng karena daerahnya dianggap tidak rawan.
"Kita kawal terus dari pengamana logsitik pemilu, distribusi, semua tak ada kendala. Sampai hari ini pemungutan suara tidak ada masalah di lapangan di Jawa tengah. Penambahan pasukan atau personel di Jawa Tengah banyak ya, hampir di semua daerah. Semua ada BKO kecuali di empat Polres yang tidak ada BKO dari Polda Jateng, ya karena kita anggap daerah tidak rawan,” kata Wakapolda Jateng, Achmad Lutfi.
Polda Jawa Tengah mencatat ada 835 TPS dari total 115.401 di wilayahnya masuk kategori rawan, di antaranya ada yang berada di Solo, Temanggung, Cilacap dan Semarang.Ada sekitar 3 ribu personel Polda Jawa Tengah yang disebar di berbagai wilayah untuk pengamanan Pemilu 2019. [ys/uh]