Pesta demokrasi berlangsung pada Rabu (17/4) berlangsung di berbagai tempat di seantero Indonesia, termasuk di lembaga pemasyarakan (LP) dan rumah tahanan (rutan).
Sejak pukul 7.00 WIB, tujuh tempat pemungutan suara (TPS) sudah dibuka di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sri Puguh Budi Utami menjelaskan terdapat 133.622 pemilih dari 266.286 tahanan yang menghuni 522 lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia dan tersedia 768 tempat pemungutan suara (TPS).
"Kami dari jajaran lapas dan rutan sampai tadi malam berjuang untuk memberikan layanan sebaiknya kepada saudara-saudara kami yang ada di dalam, napi maupun tahanan, untuk bisa melaksanakan haknya," kata Sri kepada wartawan, usai ikut menemani rombongan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman dan pemantau asing meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Rumah Tahanan Cipinang.
Dia menambahkan surat suara dan cadangan surat suara masih mencukupi.
Sri menekankan pihaknya telah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum Daerah untuk mensosialisasikan tahap-tahap pelaksanaan pemilihan umum di 522 lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan. Tapi, lanjutnya, pihaknya, tidak mengarahkan mereka untuk menentukan pilihan.
Sri mengatakan sebagian besar penghuni LP dan rutan di Indonesia mengetahui tata cara pencoblosan.
Kepala Rumah Tahanan Cipinang Oga Darmawan menjelaskan terdapat tujuh TPS di Rumah Tahanan Cipinang, yakni TPS nomor 168 hingga TPS 174.
Di Rumah Tahanan Cipinang terdapat 1.110 pemilih dari 4.386 penghuni. Sejatinya kapasitasnya adalah untuk 1.387 tahanan.
"Kami sudah melaksanakan mulai tadi pagi, diselenggarakan oleh KPU bekerjasama dengan pihak rutan berserta pihak keamanan dan para saksi, dimulai pukul tujuh pagi dan akan berakhir pada pukul 13.00," katanya.
Pelaksanaan pencoblosan di Rumah Tahanan Cipinang berlangsung lancar dan aman. Warga binaan semuanya berkaus biru mengantre dengan tertib. [fw/as]