Militer Spanyol masih memegang kontrol atas bandara-bandara di Spanyol hari ini, setelah para pengawas lalu-lintas udara bolos kerja dengan mengaku sakit. Pembolosan itu telah menelantarkan puluhan ribu penumpang menjelang libur akhir pekan.
Para pengawas lalu lintas udara tersebut bolos kerja hari Jumat untuk memprotes kondisi kerja dan langkah-langkah penghematan baru yang menswastakan sebagian tugas-tugas bandara di Madrid dan Barcelona.
Maskapai penerbangan utama Spanyol, Iberia, terpaksa membatalkan semua penerbangan ke luar Madrid sampai Sabtu pagi. Tetapi Jumat malam, para pengawas lalu lintas udara mulai kembali masuk kerja di bandara Barcelona yang memungkinkan dilanjutkannya sebagian operasi.
Kantor Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodrigo Zapatero telah meminta kepada para pengawas lalu lintas udara itu agar kembali masuk kerja.
Tetapi tidak ada tanda-tanda kapan aksi bolos dengan alasan sakit itu akan berakhir atau pembicaraan sudah direncanakan untuk mengakhiri kemacetan itu.
Sakit massal berlangsung di luar dugaan, menjelang akhir pekan dan hari libur. Aksi ini telah mengakibatkan ratusan ribu orang yang bepergian terlantar dan memaksa penutupan hampir semua bandara Spanyol, termasuk bandara utama Eropa di ibukota, Madrid.
Para pengawas lalu lintas udara itu telah lama bersengketa dengan para pejabat bandara atas gaji dan persyaratan kerja.
Menteri Perhubungan Spanyol Jose Bianco menuduh para pengawas lalu lintas udara itu “memeras” dan menggunakan rakyat negara tersebut sebagai sandera.