Laki-laki asal Ohio usia 22 tahun yang dituduh menjual heroin yang dibubuhi bahan pelumpuh gajah dan mengakibatkan 28 kasus overdosis di West Virginia dalam waktu sehari telah dijatuhi hukuman lebih dari 18 tahun penjara.
“Heroin seperti berkendaraan dalam keadaan mabuk” kata hakim pengadilan distrik Amerika, Robert Chambers. “Anda mungkin tidak bermaksud mencederai siapapun, tapi anda harus di hukum setara dengan kerugian yang anda timbulkan”.
Bruce Lamar Griggs, dari Akron diancam hukuman sampai 20 tahun penjara dan denda satu juta dolar pada hari Senin.
Tes-tes laboratorium terhadap darah dan air kencing korban menunjukkan heroin bercampur dengan fentanyl dan carfentanil yang dianggap sebagai pilihan opioid sintesis yang lebih murah yang digunakan pengedar heroin untuk memperbanyak persediaan mereka.
US DRUG ENFORCEMENT ADMINISTRATION/DEA (Pengawas Obat-obatan Amerika) mengeluarkan peringatan bulan Maret 2015 bahwa fentanyl, obat penghilang rasa sakit yang ampuh dan harus dengan resep dokter merupakan ancaman kesehatan dan keamanan masyarakat. Bulan September lalu, DEA memperingatkan masyarakat dan penegak hukum di seluruh Amerika mengenai resiko kesehatan dan keamanan menangani carfentanil, yang dianggap 10 ribu kali lebih kuat dari pada morfin. Menurut DEA bahan itu digunakan untuk membius gajah dan tidak disetujui untuk digunakan bagi manusia,
Chambers mengatakan tidak ada kematian yang disebabkan oleh penjualan Grigg. “Anda beruntung jika itu terjadi akan menghadapi hukuman yang jauh lebih buruk” kata hakim.
West Virginia memiliki tingkat kematian overdosis tertinggi di Amerika dengan 41.5 kematian per 100 ribu orang tahun 2015, menurut tahun perbandingan terakhir yang tersedia dengan tingkat rata-rata nasional 16,3. [my/al]