Banyak generasi anak-anak di seluruh dunia tumbuh dewasa dengan menyukai permainan Lego dan ketenaran permainan tablet komputer dan permianan video tidak akan mengubah hal ini, ujar pimpinan perusahaan Lego kepada kantor berita AFP dalam sebuah wawancara.
Joergen Vig Knudstorp berpendapat, plastik kotak warna-warni – dengan nama merupakan singkatan dari kata bahasa Denmark "leg godt" yang artinya "bermain dengan baik" – akan tetap ada untuk “berabad-abad lamanya”.
Perusahaan ini mengalami kemunduran satu dasawarsa lalu namun sekarang merupakan pembuat mainan terbesar dunia dalam hal penjualan, dengan penghasilan yang meningkat empat kali dalam 10 tahun terakhir.
Alih-alih mengancam ketenaran Lego, Knudstorp mengatakan era digital malah menciptakan kesempatan bagi perusahaan untuk membangun pangsa pasarnya semakin besar.
"Kami merupakan salah satu permaina video yang paling digemari, kami juga meraih semakin banyak pelanggan melalui media sosial – para penggemar Lego berkumpul dalam jumlah yang tidak pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Dulu, anak-anak menonton televisi lalu bermain Lego, sekarang mereka bermain di komputer tablet lalu bermain Lego, tambahnya.
"Alasan mengapa mereka melakukannya, adalah karena banyak anak-anak dan orang dewasa, ingin bermain dengan benda nyata dan ingin mendapatkan pengalaman secara fisik. Walaupun kita suka nonton permainan sepakbola atau memainkannya dengan PlayStation, hal ini tidak sama dengan berlari di lapangan dan menendang bola," ujar Knudstorp.
Ia bicara saat Lego, yang berkantor pusat di kota Billund, Denmark, membuka kantor pusatnya yang kelima di London Jumat (28/11), sementara perusahaan itu terus berkembang di seluruh penjuru dunia.
Salah satu target utamanya adalah Asia. Selain kantor di Shanghai dan Singapura, perusahaan Lego juga membangun pabrik di kota Jianxing, sebelah selatan Shanghai, awal tahun ini untuk membuat produk Lego bagi pasar Asia.