Penghentian sebagian operasi pemerintah federal Amerika hari Minggu (23/12) memasuki hari kedua.
Langkah ini menimbulkan dampak pada seperempat operasi pemerintah, membuat lebih dari 800 ribu pegawai federal “dirumahkan”, meskipun lebih dari separuhnya tetap harus bekerja tanpa digaji.
Presiden Donald Trump dan Kongres baru akan bertemu lagi setelah Natal untuk menyepakati resolusi guna menyudahi kebuntuan perundingan tentang anggaran, karena hari Senin (24/12) dan Selasa (25/12) hari libur federal, sementara Senat tidak dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan hingga Kamis (27/12).
Salah satu point yang menjadi sumber tidak tercapainya kesepakatan adalah anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan Amerika dan Meksiko. Presiden Trump ingin agar Kongres mengalokasikan 5,7 miliar dolar untuk pembangunan tembok di perbatasan selatan Amerika itu. Trump, pada masa kampanye presiden tahun 2016, berjanji bahwa Meksiko yang akan membayar pembangunan tembok itu.
Kongres telah menolak permohonan anggaran untuk uang muka pembangunan tembok yang totalnya diperkirakan mencapai 20 miliar dolar, yang menurut Trump dibutuhkan untuk mencegah terjadinya imigrasi ilegal.
Meksiko menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah membayar pembangunan tembok perbatasan itu.
Selama penghentian sebagian operasi pemerintah dua hari ini, Presiden Trump berada di Gedung Putih dan menyampaikan hal ini lewat cuitan Sabtu sore (22/12).
Ibu Negara Melania Trump telah terbang ke Mar-a-Lago, Florida, dengan putra mereka, Baron, untuk berlibur. Tetapi keduanya berencana kembali ke Gedung Putih untuk merayakan Natal.
Tak lama sebelum pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell mengumumkan bahwa Senat akan menangguhkan sidang hingga 27 Desember, sejumlah wartawan mengatakan Wakil Presiden Mike Pence tiba di gedung Kongres untuk berbicara dengan pemimpin minoritas Senat Chuck Schummer.
McConnell mengatakan Senat akan bertemu dalam sessi “pro forma” hari Senin (24/12), tetapi pertemuan itu berlangsung singkat, kadang-kadang hanya beberapa menit. [em]