Pemberian suara resmi dimulai dalam pemilihan presiden dan legislatif Uganda. Tetapi para pemilih menghadapi antrean panjang dan TPS-TPS yang tertunda dibuka pada hari Kamis, karena terlambatnya pengiriman kertas suara.
Setelah penundaan di beberapa lokasi di ibukota, Kampala, komisi pemilu Uganda melansir pernyataan yang menyebutkan “pemilu telah dimulai tepat waktu di berbagai bagian negara,” tetapi mengemukakan ada penundaan di beberapa bagian ibukota dan di Distrik Wakiso. Pernyataan itu menyebutkan komisi pemilu menyesalkan keterlambatan pengiriman materi pemilu di lokasi-lokasi tersebut.
Mahasiswa Makerere University Ivan Ssebuliba mempertanyakan jika keterlambatan itu saja terjadi di Kampala yang begitu dekat dengan Komisi Pemilu, apa yang akan terjadi di wilayah pedesaan.
Para pemilih yang tiba lebih awal dipaksa berdiri dan menunggu dalam antrean panjang di tengah hawa panas, yang membuat mereka frustrasi dan cepat marah. Tetapi komisi pemilu menjamin para pemilih bahwa semua yang antre sebelum pukul 4 sore akan diizinkan memberikan suara. [uh]