Tautan-tautan Akses

Pengunjung Berduyun-duyun Kunjungi Museum Carter


Mantan Presiden Jimmy Carter (foto: dok). Carter yang kini berusia 98 tahun, adalah presiden Amerika dengan umur terpanjang.
Mantan Presiden Jimmy Carter (foto: dok). Carter yang kini berusia 98 tahun, adalah presiden Amerika dengan umur terpanjang.

Mantan Presiden Jimmy Carter, yang pada usia 98 tahun, adalah presiden Amerika dengan umur terpanjang, sudah hampir dua minggu ini berada di rumahnya di Plains, Georgia. Ia memilih perawatan kesehatan di rumah pribadinya ketimbang di rumah sakit, menurut pernyataan Carter Center.

Setelah rangkaian rawat inap singkat di rumah sakit, pernyataan yang dikukuhkan Carter Center menyebutkan bahwa Carter "memutuskan untuk menerima perawatan dan mengisi sisa waktunya di rumah bersama keluarga daripada intervensi medis tambahan."

Sehari setelah mendengar kabar sedih itu, masyarakat kemudian berbondong-bondong ke Jimmy Carter Presidential Library and Museum atau Perpustakaan dan Museum Kepresidenan Jimmy Carter di Atlanta. Mereka hendak menghormati dan mengetahui lebih banyak tentang kehidupannya.

Kepada kantor berita Associated Press, sebagian dari pengunjung menuturkan pendapat mereka tentang Jimmy Carter.

Sheri Clayton datang dari Houston. “Bagi saya, perasaan yang saya dapatkan tentang Jimmy Carter adalah ia memiliki hati yang baik. Dan seperti yang saya katakan, ia ada untuk rakyat dan ia mengupayakan perdamaian. Dan merupakan suatu kehormatan ia mengabdi sebagai presiden.”

Pengunjung lain museum itu adalah Philip Barker dari Michigan. “Menurut saya, ia adalah seorang presiden yang lebih baik di Amerika ini dalam hidup saya. Menurut saya, ia melakukan tugas yang hebat sebagai presiden. Dan saya pikir apa yang ia lakukan selama menjabat presiden juga sangat mengesankan.”

Gail Hammill, juga dari Michigan, memuji apa yang dilakukan Carter, baik semasa maupun sesudah menjadi presiden. Ia juga mengagumi kejujuran Carter. Habitat for Humanity, lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk Carter, menjadi salah satu tujuan Gail untuk memberi sumbangan setiap tahun.

“Ia lebih dari seorang presiden. Mungkin itu sebabnya ia tidak terpilih kembali (untuk masa jabatan kedua). Ia tidak bisa bermain politik sebaik orang lain, tetapi ia peduli pada rakyat, dan kita bisa melihat betapa pentingnya itu. Dan itu tercermin dari apa yang kita lihat dalam museum ini. Kami sudah mengunjungi beberapa museum kepresidenan dan yang satu ini benar-benar berfokus pada rakyat,” ujar Gail.

Kekaguman pada Carter juga disampaikan Jenny Multani dari California. Ia datang ke museum itu setelah mendengar Carter dibawa pulang dan tidak mau lagi dirawat di rumah sakit. Ini saatnya menghidupkan kembali kenangan tentang Carter sebagai presiden dan semua pekerjaan baik yang telah ia lakukan bagi kemanusiaan setelah masa kepresidenannya, kata Jenny.

Ia menambahkan, “Pengabdiannya setelah tidak lagi menjabat presiden, luar biasa. Tidak diragukan. Ia meraih Hadiah Nobel untuk itu. Dan kita semua perlu belajar darinya untuk memberi kepada umat manusia sebanyak yang kita bisa.”

Pengunjung Berduyun-duyun Kunjungi Museum Carter
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:03 0:00

Pernyataan dari Carter Center menyebutkan bahwa presiden ke-39 Amerika Serikat itu mendapat dukungan penuh dari tim medis dan keluarganya. Mereka "saat ini meminta dibiarkan sendiri dan menyampaikan terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh banyak pengagumnya."

Carter adalah seorang gubernur Georgia yang kurang dikenal, ketika memulai upayanya menjadi presiden menjelang pemilihan pada 1976. Ia mengalahkan Presiden petahana Gerald R. Ford. Sebagai orang luar Washington, ia memanfaatkan momen pasca Perang Vietnam dan skandal Watergate yang melengserkan Richard Nixon dari jabatan presiden pada tahun 1974. [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG