Pengusaha AS mengiklankan 6,6 juta lowongan pekerjaan pada bulan Maret, jumlah lowongan tertinggi dalam catatan yang dimulai pada Desember 2000, yang menunjukkan bahwa dunia usaha ingin merekrut karyawan untuk memenuhi permintaan pasar yang kuat.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan bahwa lowongan pekerjaan naik 7,8 persen pada bulan Maret dari 6,1 juta pada Februari. Namun, perekrutan secara keseluruhan turun, sementara jumlah orang yang berhenti bekerja meningkat.
Jumlah lowongan pekerjaan pada bulan Maret sesuai dengan jumlah pengangguran. Hal itu secara historis tidak biasa. Biasanya ada lebih banyak penganggur daripada lowongan pekerjaan. Para pengusaha mengalami kesulitan mengisi lowongan pekerjaan dari jumlah penganggur yang semakin berkurang. Kondisi itu menaikkan upah, tetapi gaji karyawan naik hanya pada laju yang sedang-sedang saja.
Jumlah orang yang berhenti bekerja naik 4,2 persen menjadi 3,3 juta, sedikit di atas jumlah bulan Desember dan tertinggi sejak Januari 2001. [lt]
