Tautan-tautan Akses

Pejabat PM Australia Samakan Serangan Terhadap Gedung Kongres AS dengan Protes BLM


Wakil Perdana Menteri Australia, Michael McCormack, tersenyum saat duduk di parlemen di Canberra, Senin, 26 Februari 2018. (Foto: AP)
Wakil Perdana Menteri Australia, Michael McCormack, tersenyum saat duduk di parlemen di Canberra, Senin, 26 Februari 2018. (Foto: AP)

Penjabat perdana menteri Australia, Selasa (12/1), membela komentarnya yang membandingkan serangan terhadap gedung Capitol AS dengan protes 'Black Lives Matter' meskipun mendapat kecaman dari kelompok-kelompok Masyarakat Pribumi dan HAM.

Wakil PM Michael McCormack, yang bertindak sebagai penjabat pemimpin pemerintah konservatif sewaktu PM Scott Morrison sedang berlibur, mendapat kecaman luas sejak Senin (11/1).

Ia menyamakan pemberontakan pada minggu lalu di Capitol Hill yang merenggut enam nyawa dengan kerusuhan ras yang terjadi di AS tahun lalu.

McCormack, yang memimpin kemitraan koalisi junior Nationals yang berbasis di pedesaan, memanfaatkan beberapa wawancara televisi dan radio, Selasa, untuk menolak meminta maaf atas perbandingannya itu.

Ia mengatakan protes 'Black Lives Matter 'tahun lalu telah merenggut 19 nyawa di seluruh Amerika Serikat, dan peristiwa itu serupa dengan kerusuhan akhir pekan lalu di Capitol Hill. “Amnesty International dan kelompok-kelompok lainnya seharusnya tahu bahwa nyawa mereka penting,” kata McCormack kepada wartawan. “Semua nyawa itu penting. Orang tidak seharusnya pergi ke protes dan kehilangan nyawa mereka.”

Kepala Urusan Hak Masyarakat Pribumi di Amnesty International Australia, Nolan Hunter, mengatakan, McCormack ”terus menerus menunjukkan ketidakpeduliannya tentang apa arti Black Lives Matter dan bagaimana hal itu memengaruhi masyarakat kami di sini di Australia. “

“Penjabat perdana menteri seharusnya mendukung masyarakat Pribumi di negaranya sendiri dan memimpin usaha dalam menangani masalah ini, bukannya malah mendukung Presiden Trump,'' kata Hunter.

Dinas Layanan Hukum Masyarakat Aborigin di negara bagian New South Wales mengeluarkan pernyataan yang mengecam McCormack. Sebuah pernyataan resmi mereka di Twitter mengatakan, “Sungguh sangat mengecewakan melihat penjabat perdana menteri keliru menggambarkan perjuangan kita untuk keadilan sebagai kerusuhan ras.”

“Tuntutan kami agar nyawa warga kulit hitam dihargai dan dilindungi dari kekerasan yang direstui negara sama sekali tidak sebanding dengan upaya menolak hasil pemilu dengan kekerasan, '' tambahnya.

Seorang anggota parlemen dari partai oposisi, Chris Bowen, juga menuntut agar McCormack meminta maaf atas komentarnya.

“Orang-orang di seluruh dunia yang terlibat dalam protes damai gerakan Black Lives Matter pantas mendapatkan penghargaan yang lebih baik daripada pernyataan penjabat perdana menteri yang membandingkan tindakan mereka dengan kekerasan dan premanisme yang kita lihat di Gedung Kongres AS pekan lalu,” katanya. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG