Laskar bersenjata terkait oposisi Suriah menahan 21 orang penjaga perdamaian PBB dari Filipina hari Rabu (6/3) di zona yang semakin rawan, yang memisahkan pasukan Suriah dan Israel di Dataran Tinggi Golan, peningkatan baru luapan perang saudara Suriah.
Dewan Keamanan PBB menuntut pembebasan mereka segera tanpa syarat.
Di Manila, para pejabat Filipina mengatakan bahwa pemberontak Suriah menahan 21 penjaga perdamaian dari Filipina sebagai tamu.
Kamis pagi, Presiden Filipina Benigno Aquino III mengatakan panglima PBB di lapangan memberitahunya bahwa perundingan sedang berjalan. Menurut Aquino, ia akan diberitahu besok mengenai nasib ke-21 orang tersebut. Diperkirakan semua tahanan akan dibebaskan.
Jurubicara militer Filipina Kolonel Arnulfo Marcelo Burgos mengatakan penjaga perdamaian itu sedang dalam konvoi militer ketika mereka tiba-tiba ditahan di satu pos garis depan pemberontak Suriah. Mereka diizinkan melewati pos yang pertama tetapi dihentikan di pos yang kedua. Menurut Burgos, pasukan yang merupakan bagian dari kontingen 300 penjaga perdamaian tersebut, dibawa ke daerah yang aman setelah kenderaan mereka disita.
Penangkapan itu terjadi seminggu setelah pengumuman bahwa seorang anggota pasukan penjaga perdamaian hilang. Pasukan tersebut, yang dinamakan UNDOF, ditegakkan setahun setelah perang Yom Kippur tahun 1973. Pasukan PBB memantau penghentian tembak-menembak antara pasukan Israel dan Suriah dan memelihara gencatan senjata.
Dewan Keamanan PBB menuntut pembebasan mereka segera tanpa syarat.
Di Manila, para pejabat Filipina mengatakan bahwa pemberontak Suriah menahan 21 penjaga perdamaian dari Filipina sebagai tamu.
Kamis pagi, Presiden Filipina Benigno Aquino III mengatakan panglima PBB di lapangan memberitahunya bahwa perundingan sedang berjalan. Menurut Aquino, ia akan diberitahu besok mengenai nasib ke-21 orang tersebut. Diperkirakan semua tahanan akan dibebaskan.
Jurubicara militer Filipina Kolonel Arnulfo Marcelo Burgos mengatakan penjaga perdamaian itu sedang dalam konvoi militer ketika mereka tiba-tiba ditahan di satu pos garis depan pemberontak Suriah. Mereka diizinkan melewati pos yang pertama tetapi dihentikan di pos yang kedua. Menurut Burgos, pasukan yang merupakan bagian dari kontingen 300 penjaga perdamaian tersebut, dibawa ke daerah yang aman setelah kenderaan mereka disita.
Penangkapan itu terjadi seminggu setelah pengumuman bahwa seorang anggota pasukan penjaga perdamaian hilang. Pasukan tersebut, yang dinamakan UNDOF, ditegakkan setahun setelah perang Yom Kippur tahun 1973. Pasukan PBB memantau penghentian tembak-menembak antara pasukan Israel dan Suriah dan memelihara gencatan senjata.