Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan seluruh pasukan penjaga perdamaian Filipina yang dikepung gerilyawan Suriah di Dataran Tinggi Golan pekan lalu kini berada dalam kondisi aman, namun 44 penjaga perdamaian asal Fiji masih hilang.
Panglima militer Filipina Jendral Gregorio Catapang mengatakan 40 pasukan penjaga perdamaian Filipina terlibat baku tembak selama tujuh jam dengan gerilyawan Suriah, tetapi berhasil menyelamatkan diri di tengah kegelapan malam, dalam apa yang disebutnya sebagai “upaya pelarian yang sukses.
Tiga puluh lima anggota pasukan penjaga perdamaian Filipina lainnya yang bertugas dalam pasukan penjaga perdamaian badan PBB, UNDOF, diselamatkan dari posisi yang sedang dihujani tembakan.
Panglima pasukan Fiji Brigadir Jendral Mosese Tikoitoga, Minggu (31/8), mengatakan sedang melakukan perundingan untuk membebaskan 44 personel penjaga perdamaian Fiji yang ditangkap gerilyawan Suriah, tetapi ia juga prihatin karena belum mengetahui di mana mereka ditahan.
PBB telah menyerukan pembebasan ke-44 personil UNDOF dari Fiji itu.
Kelompok gerilyawan Suriah Front Al Nusra yang terkait al-Qaida diperkirakan menahan anggota-anggota pasukan penjaga perdamaian tersebut.