Sejumlah laki-laki bersenjata menyerang sebuah kamp penjaga perdamaian PBB di Mali utara, menewaskan 10 tentara dari Chad dan melukai 25 lainnya hari Minggu (20/1).
Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan itu dan mengatakan peristiwa itu mungkin termasuk kejahatan perang.
Juru bicaranya mengatakan Guterres menyampaikan "duka cita terdalam: kepada pemerintah Chad dan keluarga para korban. Dia memberi penghormatan atas "dedikasi dan keberanian para laki-laki dan perempuan yang mengabdi... dengan risiko dan pengorbanan yang besar."
Guterres menyebut serangan hari Minggu itu sebagai "kompleks." Sejumlah laki-laki bersenjata datang dengan beberapa kendaraan lapis baja dan menyerbu kamp penjaga perdamaian di Aguelhok, di wilayah Kidal di Mali utara.
Pasukan PBB memukul mundur para penyerangnya, namun 10 penjaga perdamaian telah tewas dan 25 lainnya terluka.
Belum ada yang mengklaim tanggung jawab atas serangan itu. Jumlah pelakunya juga tidak diketahui. (vm)