Modernisasi militer China selama 20 tahun membuahkan banyak hal dalam pengembangan rudal dan domain-domain seperti dunia maya dan antariksa, tetapi Pentagon mengatakan China masih mengandalkan kegiatan memata-matai negara lain untuk mencuri teknologi militer terbaru.
Kepada wartawan hari Jumat (3/5) di markas besar militer Amerika, Pentagon, Dirjen Urusan Keamanan Indo-Pasifik Randall Schriver mengatakan, China sering menggunakan taktik yang hampir menyamai konflik bersenjata untuk mencapai tujuannya menjadi "militer kelas dunia pada tahun 2049," mulai dari ancaman dan paksaan terhadap media dan akademisi sampai mengganggu sistem kapal-kapal di perairan internasional di Laut Cina Selatan.
Laporan itu mengatakan China menggunakan pendekatan terlarang itu untuk mendapatkan teknologi tingkat militer dari Amerika, berkisar dari anti-kapal selam sampai peralatan penerbangan.
Menurut Schriver, China "sangat agresif" pada modernisasi dan telah membuat "kemajuan signifikan" dalam pengembangan rudal balistik dan rudal jelajah, tetapi ia tidak sampai menyebut China sebagai musuh. (ka)