Pentagon telah mengumumkan penempatan 600 tentara tambahan di Korea Selatan, serta tank-tank tempur dan peralatan militer lain, sementara Washington berusaha menghadapi setiap ancaman dari Korea Utara.
Pengumuman penambahan pasukan dikeluarkan saat Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu di Washington dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se, hari Selasa (7/1).
Kerry menggunakan pertemuan itu untuk memberi jaminan kepada Yun tentang tekad Washington menyediakan pertahanan nuklir bagi Korea Selatan, dengan mengutip kata-katanya, “kita siap menghadapi setiap ancaman.”
Kerry mengatakan kedua Menteri “sangat memusatkan perhatian pada tantangan Korea Utara, terutama karena peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam beberapa minggu ini’ di Pyongyang.
Komentarnya tampaknya mengenai pembersihan politik baru-baru ini yang mencakup eksekusi paman pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pembunuhan Jang Song Thaek pada Desember, anggota politbiro yang berkuasa, dipandang oleh sebagian analis Barat sebagai tindakan Kim untuk menghimpun kekuasaan, dan lainnya memandangnya sebagai bukti ketidak-stabilan politik dalam kepemimpinan Korea Utara.
Pengumuman penambahan pasukan dikeluarkan saat Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu di Washington dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se, hari Selasa (7/1).
Kerry menggunakan pertemuan itu untuk memberi jaminan kepada Yun tentang tekad Washington menyediakan pertahanan nuklir bagi Korea Selatan, dengan mengutip kata-katanya, “kita siap menghadapi setiap ancaman.”
Kerry mengatakan kedua Menteri “sangat memusatkan perhatian pada tantangan Korea Utara, terutama karena peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam beberapa minggu ini’ di Pyongyang.
Komentarnya tampaknya mengenai pembersihan politik baru-baru ini yang mencakup eksekusi paman pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pembunuhan Jang Song Thaek pada Desember, anggota politbiro yang berkuasa, dipandang oleh sebagian analis Barat sebagai tindakan Kim untuk menghimpun kekuasaan, dan lainnya memandangnya sebagai bukti ketidak-stabilan politik dalam kepemimpinan Korea Utara.