Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Eropa merilis laporan, Rabu (27/11), yang menunjukkan adanya sekitar 131 ribu infeksi baru yang dilaporkan di kawasan itu pada tahun 2012. Laporan itu mengatakan, peningkatan dalam kasus di Eropa Timur mengindikasikan adanya diagnosa yang lambat, pengobatan yang tidak memadai, dan penundaan pengobatan yang bisa menyelamatkan nyawa.
Laporan itu mengatakan, di Rusia sendiri, sekitar 76 ribu infeksi HIV baru dilaporkan.
Para pakar mengatakan, peningkatan tajam – khususnya di negara-negara bekas republik Soviet – terkait dengan kurangnya langkah-langkah pencegahan terhadap orang-orang yang beresiko tinggi tertular HIV.
Direktur Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Eropa, Marc Sprenger, mengatakan, uji HIV perlu lebih tersedia di seluruh Eropa untuk memastikan diagnosa yang lebih dini dan pengobatan yang lebih efektif.
Laporan itu mengatakan, di Rusia sendiri, sekitar 76 ribu infeksi HIV baru dilaporkan.
Para pakar mengatakan, peningkatan tajam – khususnya di negara-negara bekas republik Soviet – terkait dengan kurangnya langkah-langkah pencegahan terhadap orang-orang yang beresiko tinggi tertular HIV.
Direktur Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Eropa, Marc Sprenger, mengatakan, uji HIV perlu lebih tersedia di seluruh Eropa untuk memastikan diagnosa yang lebih dini dan pengobatan yang lebih efektif.