Melalui analisa data lebih dari 25.000 orang, para periset menemukan mereka yang menderita bronkitis kronis, pembengkakan paru-paru atau pneumonia memiliki risiko lebih tinggi menderita kanker paru-paru. Jika menderita sekaligus ketiga penyakit itu, risiko menderita kanker lebih tinggi dari hanya bronkitis parah saja.
Asma dan tuberkulosis tidak meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Hasil kajian itu diterbitkan dalam jurnal American Respiratory and Critical Care Medicine.
Tim periset dari Badan Riset Kanker Internasional di Lyon, Perancis, itu menganalisa data dari tujuh kajian yang dilakukan di Eropa dan Kanada.
Salah seorang anggota tim, Ann Olsson, mengatakan mekanisme dasar yang berbeda dalam berbagai penyakit pernapasan mungkin menjadi alasan perbedaan kaitan mereka dengan kanker paru-paru.
Dengan mengetahui tingkat risikonya, kata Olsson, bisa membantu para dokter memantau pasien dengan penyakit-penyakit paru tertentu.