Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan laporan kondisi global mengenai penyakit-penyakit tidak menular yang dalam tahun 2008 mengakibatkan 63 persen kematian. Delapan puluh persen dari kematian itu terjadi di negara-negara berkembang.
Negara-negara ini mengeluarkan milyaran dolar untuk mengobati penyakit-penyakit seperti kanker, sakit jantung, dan diabetes. WHO mengatakan biaya pengobatan penyakit-penyakit tidak menular ini membuat jutaan orang menjadi miskin. Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan, “Bagi sebagian negara tidaklah terlalu dibesar-besarkan untuk menyebut kondisi ini sebagai bencana yang akan datang, bencana bagi kesehatan, masyarakat dan perekonomian negara.”
Penyakit menahun juga dikenal sebagai penyakit kronis yang umum diderita ketika usia bertambah lanjut.
Dokter James Hospedales, pakar penyakit kronik pada WHO, mengatakan negara-negara berpendapatan menengah dan rendah mulai menyadari perlunya pencegahan dalam membuat kebijakan tentang kesehatan.
“WHO memperkirakan lebih dari 30 juta orang bisa diselamatkan dalam 10 tahun mendatang dengan tindakan sederhana, seperti mengurangi merokok, mengurangi konsumsi garam antara15 sampai 20 persen, dan meningkatkan jumlah orang yang berisiko kena serangan jantung dan stroke dalam perawatan yang bersifat pencegahan,” ujar Hospedales.
Majelis Umum PBB berencana mengadakan pertemuan tingkat tinggi pertama mengenai pencegahan dan penanganan penyakit-penyakit tidak menular di New York September mendatang.
