Seorang polisi menembak mati seorang pria bersenjata dengan pisau ketika pria itu berusaha menyerang sebuah kantor polisi di Catalonia, Senin (20/8), hanya beberapa hari setelah peringatan satu tahun dua serangan teroris di wilayah Spanyol utara yang menewaskan 16 orang.
“Kami memperlakukannya ini sebagai serangan teroris. Polisi itu menggunakan senjatanya untuk menyelamatkan nyawanya sendiri,” kata Rafel Comes, komisaris polisi wilayah Catalan.
Pria itu tiba di kantor polisi di kota dekat Barcelona pada pukul 05:45 dengan pisau dan “keinginan yang jelas direncanakan untuk membunuh anggota kami,” tambah Comes.
Sumber-sumber di divisi anti-terorisme kepolisian sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa pria tersebut adalah warga Aljazair berusia 29 tahun yang tinggal di daerah itu, dan berteriak “Allahu Akbar” ketika memasuki kantor polisi tersebut.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah ulang tahun pertama serangan mematikan yang dilakukan oleh jihadis di Catalonia.
Enam belas orang tewas pada tanggal 17 Agustus 2017 ketika sebuah mobil melaju ke kerumunan massa di jalan raya Las Ramblas yang terkenal di Barcelona dan serangan menggunakan pisau di dekat Cambrils.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang terburuk di Spanyol sejak pemboman kereta di Madrid tahun 2004 ketika 191 orang tewas dan lebih dari 1.800 orang terluka. [lt]