Tautan-tautan Akses

Perancis: Amerika Tidak Usah Campuri Politik Perancis


Menlu Perancis, Jean-Yves Le Drian menyimaak dalam sebuah konferensi pers setelah pembicaraannya dengan rekan setara dari Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow, Rusia, hari Jumat, 8 September 2017 (foto: AP Photo/Pavel Golovkin)
Menlu Perancis, Jean-Yves Le Drian menyimaak dalam sebuah konferensi pers setelah pembicaraannya dengan rekan setara dari Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow, Rusia, hari Jumat, 8 September 2017 (foto: AP Photo/Pavel Golovkin)

Kementerian Luar Negeri Perancis hari Minggu (9/12) menyerukan kepada Presiden Amerika Donald Trump untuk tidak mencampuri politik di Perancis. Pernyataan ini disampaikan menanggapi cuitan Trump di Twitter tentang demonstrasi di Paris.

‘’Kami tidak mencampuri politik dalam negeri Amerika dan kami ingin Amerika berlaku demikian pula,’’ ujar Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian kepada televisi LCI.

‘’Saya mengatakan ini kepada Donald Trump, dan Presiden Perancis mengatakan hal yang sama: jangan usik kami.’’

Le Drian menanggapi cuitan Trump Sabtu pagi (8/12). ‘’Hari yang sangat menyedihkan di Paris. Mungkin ini saatnya untuk menyudahi Perjanjian Paris yang konyol dan sangat mahal, dan mengembalikan uang kepada orang-orang dalam bentuk pengenaan pajak yang lebih rendah?’’ cuit Trump.

Cuitan Trump sebelumnya juga menyindir seakan-akan para demonstran berpihak pada keputusannya meninggalkan Perjanjian Iklim Paris tahun 2015, perjanjian bersejarah yang disepakati oleh lebih dari 100 negara untuk mengatasi perubahan iklim.

Hampir dua ribu orang ditangkap di seluruh Perancis pada hari Sabtu (8/12) dalam demonstrasi besar yang dilangsungkan di beberapa kota.

Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan sekitar 136 ribu orang berunjukrasa menentang tingginya biaya hidup. Para demonstran juga menunjukkan kekecewaan mereka terhadap Presiden Emmanuel Macron.

Demonstrasi berlangsung di sejumlah kota, antara lain Paris, Marseilles, Bordeaux, Lyon, dan Toulouse. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG