Ribuan orang dari berbagai pelosok dunia hari Sabtu (8/12) berdemonstrasi di Katowice, di selatan Polandia, yang tahun ini menjadi tuan rumah KTT Iklim. Para demonstran menuntut agar negara-negara peserta KTT itu mengambil tindakan yang lebih tegas untuk mengatasi perubahan iklim.
Mereka yang ikut serta dalam demonstrasi “March for Climate” itu mencakup para petani dari Amerika Latin, aktivis-aktivis lingkungan hidup dari Asia, mahasiswa dari Amerika dan sejumlah keluarga dari Eropa; yang sebagian besar mengatakan perubahan iklim telah mempengaruhi kehidupan mereka.
Para demonstran berkumpul di salah satu alun-alun utama Katowice sebelum berangkat menuju ke lokasi konferensi dimana delegasi dari 200 negara merundingkan sejumlah isu yang ada dalam Perjanjian Iklim Paris tahun 2015 lalu.
“March for Climate” berlangsung sangat damai, meskipun tiga orang sempat ditahan karena berkelahi dengan polisi.
Di dalam pertemuan PBB itu, para perunding menyimpulkan hasil yang dicapai pada minggu pertama ini, yang memusatkan perhatian pada finalisasi buku aturan Perjanjian Iklim Paris, yang menentukan bagaimana mereka yang telah menandatangani perjanjian itu pada tahun 2015 mengatasi dan melaporkan emisi gas rumah kaca di negara mereka.
Dalam laporan baru-baru ini, Panel Antar-Pemerintah tentang Perubahan Iklim mengatakan dibutuhkan tindakan drastis untuk mencapai sejumlah target ambisius dalam Perjanjian Iklim Paris agar dapat menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius atau 2,7 derajat Fahrenheit.
Presiden Amerika Donald Trump, yang telah mengumumkan penarikan diri Amerika dari perjanjian itu, hari Sabtu mengklaim bahwa “orang tidak mau membayar sejumlah besar uang.. untuk melindungi lingkungan.” [em]
