Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengatakan ancaman terorisme di Perancis tidak pernah begitu tinggi, dan menurutnya polisi telah menggagalkan lima rencana serangan sejak 2013 - termasuk penangkapan seorang ekstrimis Islam minggu ini yang diyakini telah merencanakan serangan terhadap sejumlah gereja.
Perdana Menteri Valls mengatakan kepada lembaga penyiaran radio Perancis hari Kamis bahwa ratusan warga Perancis kini berada di Suriah, di mana mereka kemungkinan menjadi radikal.
Kantor berita Perancis itu melaporkan warga Perancis yang dirujuk oleh Perdana menteri Perancis itu merupakan bagian dari kelompok lebih dari seribu warga Perancis yang berhubungan dengan apa yang disebut “jaringan teror.”
Valls awalnya mengatakan dalam wawancara dengan France Inter bahwa Perancis telah menggagalkan lima serangan sejak Januari, ketika militan Islam menembaki kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris dan mulai melakukan serangkaian penembakan selama tiga hari yang menewaskan 20 orang. Sebagian korban dibunuh di sebuah toko bahan makanan Yahudi.
Kantor perdana menteri kemudian mengoreksi pernyataan Valls dan mengatakan Valls bermaksud mengatakan bahwa Perancis telah mencegah lima serangan sejak 2013.
Para pejabat Prancis hari Rabu mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang warga Aljazair yang bersenjata lengkap dan dicurigai merencanakan serangan terhadap satu atau beberapa gereja. Pria itu menelpon layanan darurat dan meminta bantuan pengobatan untuk luka tembak yang tidak disengaja.
PM Perancis Manuel Valls mengatakan polisi Perancis telah menggagalkan lima rencana serangan teror di negaranya sejak tahun 2013.
Terkait
Paling Populer
1