Pemerintahan sayap kiri Perancis mengatakan akan membentuk pusat deradikalisasi di seluruh negara, dan mengalokasikan US$45 juta ke dalam sejumlah proposal baru untuk memerangi terorisme.
“Radikalisasi, perekrutan ada di mana-mana,” kata Perdana Menteri Perancis Manuel Valls ketika mengumumkan proposal baru dalam sebuah konferensi kementerian, dan memperingatkan bahwa negara kemungkinan akan menghadapi serangan lagi.
“Kita kini memasuki era baru hiper-terorisme,” katanya.
Langkah-langkan yang diusulkan kemungkinan akan bergaung di Belgia yang berdekatan, di mana sidang dimulai Senin (9/5) terhadap tujuh jihadis terkait dengan serangan Maret di Brussels dan di Paris November lalu dan menewaskan 130 orang.
Pemerintah akan mengalokasikan tambahan $45 juta untuk membiayai serangkaian upaya untuk memerangi terorisme baik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta cara-cara untuk melawan propaganda jihadis dan mendeteksi tanda-tanda radikalisasi sedini mungkin.
Proposal ini juga hendak memperpanjang keadaan darurat Perancis yang menjangkau kejuaraan sepakbola Euro 2016 dan Tour de France pada Juni dan Juli. [jm]