Dalam perang melawan Ukraina, Rusia mungkin tidak memiliki keunggulan militer, namun berhasil dalam perang elektronik. Kini Rusia menggunakan keunggulan IT untuk menjinakkan drone yang dipandu GPS Ukraina dan senjata canggih dari Barat.
Video menunjukkan, pasukan Ukraina menghancurkan sistem peperangan elektronik Pole-21 Rusia. Sistem ini menciptakan gangguan radio dan menekan sinyal dari satelit navigasi, termasuk GPS. Sistem itu yang diandalkan oleh tentara Ukraina untuk mengarahkan pesawat tempur, artileri, dan rudalnya.
Pakar militer AS, Philip Karber mengunjungi Ukraina pada November dan berada di garis depan. Ia mengatakan melalui Zoom, “Rusia mengembangkan dan menggunakan sistem peperangan elektronik baru. Setidaknya pada bagian depan, tidak jelas seberapa luas daerah itu – ketepatannya sekitar 40%. Sistem ini pada dasarnya mengaburkan lokasi Rusia. Sehingga munisi tidak mengenai sasarannya.”
James Lewis dari Pusat Studi Strategis dan Internasional mengatakan, Uni Soviet, kini Rusia – secara historis pandai dalam peperangan elektronik.
“Semua hal yang kita dengar tentang Rusia adalah benar. Pasukan mereka tidak terlatih; perlengkapannya buruk; mereka tidak pandai membuat perencanaan. Mereka diuntungkan berada dalam posisi defensif karena mereka tidak perlu banyak berpikir. Namun, satu hal yang tidak benar adalah perang elektronik. Rusia kuat dalam bidang elektronik.”
Para ahli mengatakan, sanksi-sanksi dari sekutu AS memaksa Rusia menggunakan teknologi pemerintahnya sendiri, sementara Ukraina memiliki akses ke perusahaan rintisan swasta, asing, dan teknologi Barat. [ps/jm]
Forum