Tautan-tautan Akses

Perangi Kejahatan Terorganisir, Meksiko Kerahkan Ribuan Tentara


Tentara Meksiko dikerahkan untuk menjaga lokasi di mana lima pria tewas akibat penembakan (foto: ilustrasi).
Tentara Meksiko dikerahkan untuk menjaga lokasi di mana lima pria tewas akibat penembakan (foto: ilustrasi).

Meksiko mengerahkan pasukan di seluruh pelosok negara itu guna memerangi kejahatan yang terorganisir dan memperkuat keamanan publik. Kontingen tentara terbesar telah dikirim ke Tijuana, kota dengan salah satu angka pembunuhan tertinggi di negara tersebut.

Meksiko telah mengerahkan pasukan di seluruh negeri untuk melindungi penduduk yang terdampak kejahatan yang terorganisir. Jumlah tentara terbesar telah dikirim ke kota perbatasan Tijuana, demikian menurut Brigadir Jenderal Vicente Mandujano dari tentara Meksiko.

Brigjen Mandujano mengatakan bahwa Meksiko mengirimkan pasukan sebanyak 2000 personil tentara guna memperkuat strategi keamanan dan melindungi warga negaranya. Tujuan utamanya adalah untuk menanggulangi pembunuhan yang terkait dengan kejahatan terorganisir.

Daerah Tijuana memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di negara tersebut, dengan adanya pembunuhan yang terjadi setiap hari. Namun kekerasan mematikan yang berhubungan dengan kejahatan terorganisir tersebut tidak hanya terjadi di kota ini.

Menurut Kementrian Pertahanan Meksiko, lebih dari 3000 tentara dan anggota pasukan Garda Nasional telah diberangkatkan ke negara bagian lain yang memiliki tingkat kriminalitas kekerasan terkait geng yang tinggi.

Awal pekan ini, tentara berjaga-jaga selama penyelidikan pembunuhan ganda di kota Tlaquepaque, sebuah kota di selatan Guadalajara, di mana tujuh orang terbunuh, lima di antaranya remaja, dan beberapa lainnya terluka.

Para pejabat negara bagian Jalisco menghubungkan serangan tersebut dengan kelompok-kelompok kriminal.

Pemerintah Meksiko sebelumnya telah mengirimkan pasukan untuk membantu polisi memerangi sindikat kriminal, namun ini adalah pertama kalinya mereka mengirim begitu banyak pasukan sekaligus ke perbatasan utara negara itu.

Edgardo Flores Campbell, dari Komite Keselamatan Publik Warga Tijuana mempertanyakan strategi tersebut.

Edgardo mengatakan, tidak ada gunanya ribuan anggota Garda Nasional didatangkan apabila sebelumnya mereka tidak melakukan analisa, operasi rahasia dan misi intelijen.

Militer Meksiko sebelumnya telah menghadapi tuduhan pelanggaran dan kolusi dengan kejahatan yang terorganisir. Namun pemerintahan setempat, termasuk Maria Elena Andrade Ramirez sebagai Jaksa Agung negara bagian Baja California, yang mengatakan bahwa pasukan militer telah membantu mengurangi kejahatan pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jaksa Agung Ramirez mengatakan, terjadi penurunan kasus kejahatan pembunuhan sebanyak 25 persen dan penurunan sebesar 9 persen di kota Tijuana

Namun pembunuhan harian terus berlanjut di Tijuana. Pada satu setengah bulan pertama di tahun 2024, terdapat lebih dari 240 kasus pembunuhan yang dilaporkan, menurut data pemerintah. [aa/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG