Meksiko mengerahkan pasukan di seluruh pelosok negara itu guna memerangi kejahatan yang terorganisir dan memperkuat keamanan publik. Kontingen tentara terbesar telah dikirim ke Tijuana, kota dengan salah satu angka pembunuhan tertinggi di negara tersebut.
Terlepas dari upaya Amerika Serikat untuk mengekang migrasi, arus migran di perbatasan utara Meksiko terus mengalir. Arus migran itu bukan hanya dari negara-negara Amerika Tengah dan Selatan, melainkan juga dari negara-negara Asia Tengah bekas Republik Soviet.