Seorang perawat Amerika yang dipaksa dikarantina di rumah setelah kembali dari bertugas merawat pasien-pasien penderita Ebola di Afrika Barat, telah menentang perintah itu dengan keluar rumah naik sepeda.
Kaci Hickox, meninggalkan rumahnya di Fort Kent, Maine dengan bersepeda hari Kamis (30/10) dengan pacarnya.
Hickox, yang telah diuji negatif Ebola, mengatakan tidak perlu karantina karena ia tidak menunjukan gejala infeksi apapun.
Pihak berwenang negarabagian mengambil jalur hukum dalam upaya menahan Hickox hingga sisa 21-hari karantina-nya berakhir yakni tanggal 10 November.
Hickox, yang secara sukarela bertugas di Sierra Leone bersama organisasi Doctors Without Borders, awalnya dipaksa pihak berwenang negara bagian New Jersey yang mewajibkan karantina orang-orang yang kembali dari tiga negara di Afrika Barat.