Orang-orang di seluruh dunia menyambut kedatangan tahun 2016 dengan pesta kembang api, pesta-pesta dan perayaan-perayaan lain, tetapi kekhawatiran mengenai terorisme berarti keamanan ditingkatkan di tempat-tempat tertentu atau pembatalan acara-acara di mana orang banyak sedianya berkumpul untuk menyambut tahun baru.
Tepat tengah malam di Sydney, salah satu dari tempat-tempat pertama yang menyambut tahun baru 2016, rakyat Australia menyaksikan kembang api spektakuler menerangi pelabuhan terkenal itu. Pertunjukan kembang api 12 menit itu melibatkan petasan 7 ton seharga 5,1 juta dolar, atau lebih dari 7 triliun rupiah.
Di Hong Kong penonton berkumpul di sepanjang pelabuhan Victoria, yang diterangi pertunjukan kembang api yang menyilaukan mata.
Sebaliknya, para pejabat di Rusia menutup Lapangan Merah Moskow yang terkenal, suatu tempat populer bagi para orang untuk menyambut tahun baru.
Meskipun tidak secara resmi diakui, tindakan yang jarang dilakukan itu tampaknya terkait dengan kecemasan mengenai kemungkinan terorisme setelah sebuah pesawat penumpang Rusia ditembak jatuh Oktober lalu di Mesir, dan serangan pemboman yang terus dilancarkan Rusia di Suriah.
Jakarta, Indonesia, dalam keadaan siaga penuh sementara polisi membongkar rencana serangan terror di ibukota dalam perayaan tahun baru.
Pihak berwenang di Brussels membatalkan pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru karena khawatir mengenai terorisme. Wali kota Brussels Yvan Mayeur mengatakan bahwa tidak akan mungkin untuk memeriksa ribuan orang yang akan menonton pertunjukan kembang api tahun baru. Dia dikutip mengatakan, “Lebih baik tidak mengambil risiko”.
Polisi Brussels mengatakan mereka menangkap tersangka ke-10 sehubungan dengan serangan teror November lalu di Paris yang menewaskan 130 orang. Mereka melaporkan bahwa 6 orang lagi ditahan untuk dimintai keterangan mengenai dugaan rencana teror Malam Tahun Baru.
Dua orang ditangkap sebelumnya dalam pekan ini sehubungan dengan dugaan rencana menyerang “sasaran-sasaran simbolis", di ibukota Belgia.
Empat dari ekstremis Islamis yang ditahan terkait dengan serangan di Paris itu berasal dari Belgia.
Pertunjukan kembang api utama di Champs-Elysees avenue Paris dibatalkan, tetapi pada pejabat mengatakan bahwa akan dipertunjukkan video di Arc de Triomphe.
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan dalam pesan Tahun Baru bahwa Perancis belum dapat mengatasi terorisme sepenuhnya, dan bahwa ancaman masih pada tingkat yang tertinggi.
Di tempat-tempat lain, dua tersangka anggota ISIS ditahan di Turki hari Rabu. Mereka diduga sedang merencanakan serangan bunuh diri terhadap para penyambut tahun baru di Ankara.
Di Amerika, keamanan akan sangat ketat di New York sementara para pengunjung menyambut turunnya sebuah bola Kristal tahun 2016 di Times Square. Ribuan polisi, sebagian bersenjatakan senapan atau detektor radiasi dan anjing pelacak bom, akan melakukan tugas.
Perayaan itu diduga akan menarik lebih dari 1 juta orang. Pihak berwajib mengatakan, mereka memantau komunikasi internasional untuk mendeteksi adanya ancaman, dan mereka berjanji akan waspada setelah terjadinya serangan baru-baru ini di Paris dan di San Bernadino, California. [sp/ds]