Empat belas keluarga di Anyer, Kabupaten Serang, Banten yang terdampak tsunami di pantai barat Banten merupakan jemaat Gereja Kristus Raja (GKR) Serang. Empat orang di antaranya meninggal dunia akibat tsunami pada Sabtu malam (22/12) lalu.
Kendati demikian, pelaksanaan Natal di GKR Serang yang berlokasi di Jalan Mayor H. Abdullah Kelurahan Cimuncang tetap berlangsung khidmat. Ketua Pelaksana Perayaan Natal GKR Serang, Titus Untoro mengatakan, ada 3 rangkaian perayaan Natal di gereja ini yaitu Natal Umum, Natal Anak dan Natal Lansia.
"Di Paroki Kristus Raja Serang ini biasanya kita melaksanakan malam Natal dan Natal pagi. Tadi malam itu dihadiri kira-kira 4 ribu umat. Dan Minggu paginya kita melakukan Natal khusus anak. Supaya mereka bisa merasakan kehadiran Yesus dan suka cita bersama," tutur Titus kepada Voa, Selasa (25/12) di GKR Serang.
Meski perayaan berlangsung menyenangkan, GKR Serang tetap mengajak para jemaatnya untuk membantu jemaat lainnya yang menjadi korban tsunami.
"Ada penggalangan dana mulai dari Natal Umum tadi malam. Kita langsung kumpulkan berupa uang, pakaian, makanan. Tadi pagi sudah mulai dikirim ke sana (wilayah terdampak)," imbuhnya.
Penggalangan dana juga dilakukan pada perayaan Natal Anak Selasa (25/12) pagi ini. Anak-anak yang datang disambut oleh panitia perempuan dengan memberikan amplop putih kosong kepada mereka di pintu masuk gedung gereja.
Beberapa orang tua, juga terlihat aktif meminta amplop kepada panitia untuk anak-anak mereka. Di sela-sela perayaan, panitia juga kembali menginformasikan kepada jemaat yang ingin menyumbang bisa melalui pihak gereja.
"Bagi yang ingin menyumbang barang, berupa air mineral, makanan kering atau biskuit, mie instan, selimut, sarung atau tikar, pembalut, pampers dewasa dan anak-anak dapat menyalurkannya ke posko Gereja Kristus Raja Serang setelah misa," jelas panitia melalui pengeras suara.
Sepanjang perayaan Natal Anak, ratusan anak terlihat senang mengikuti rangkaian kegiatan. Mulai dari bernyanyi bersama, pembagian bingkisan dan bercanda bersama dengan dipandu pemuda di gedung gereja.
Berbeda dengan perayaan Natal umum yang dihadiri sekitar empat ribu jemaat, perayaan Natal Anak dihadiri sekitar dua ribuan jemaat yakni orang tua dan anak-anaknya. (Ab/em)
