Para penyelam itu mengambil kotak hitam kedua yang merekam suara di kokpit Selasa pagi(13/12), sehari setelah menemukan dan mengangkut perekam data penerbangan. Kedua alat rekaman itu akan dianalisa di Jakarta dan diharapkan memperjelas penyebab kecelakaan tanggal 28 Desember lalu tersebut.
Saat ini, penyidik yakin pesawat itu jatuh ketika berusaha menghindari badai dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura. Pesawat jenis Airbus itu mengangkut 162 orang, tetapi baru 48 mayat ditemukan.
Pihak berwenang berharap mayat-mayat lainnya akan ditemukan dan diangkut dari puing-puing besar yang telah terlihat di dasar laut.