Keputusan mengejutkan Arab Saudi untuk memberi perempuan hak mengemudi menandai perluasan signifikan hak-hak perempuan, namun para aktivis mengatakan, Rabu (27/9), itu hanyalah langkah pertama dari sebuah daftar panjang tuntutan kesetaraan.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan menyetir mobil. Keputusan kerajaan Selasa malam (26/9) akan mulai berlaku musim panas mendatang, atau hampir tiga dekade setelah perempuan mulai menuntut haknya untuk mengemudi.
Larangan kerajaan Saudi ini sudah lama mengundang kontroversi. Hukum Islam dan UU lalu lintas Saudi tidak secara eksplisit melarang perempuan mengemudi. Namun, pihak berwenang tidak bersedia mengeluarkan izin mengemudi bagi perempuan, dan perempuan yang mengemudi akan ditahan jika diketahui melakukannya.
Keputusan Saudi ini dipuji Gedung Putih. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memandang perubahan itu sebagai langkah positif yang mendukung hak-hak dan peluang-peluang perempuan di negara kerajaan itu.
Sekjen PBB Antonio Guterres menggambarkannya sebagai langkah penting ke arah yang benar. PM Inggris Theresa May juga memuji keputusan itu dan mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan kunci pembangunan ekonomi. [ab/uh]