Presiden AS Joe Biden dijadwalkan bertemu dengan satgasnya mengenai akses ke layanan kesehatan reproduksi pada Senin (22/1) untuk memperingati 51 tahun putusan penting Mahkamah Agung yang melegalisasi aborsi di berbagai penjuru negara itu.
Hak-hak aborsi telah menjadi titik perdebatan panas dalam politik AS sejak mahkamah yang cenderung konservatif sekarang ini membalik putusan Roe vs Wade pada Juni 2022, yang memutuskan bahwa isu ini harus diputuskan oleh masing-masing negara bagian.
Ribuan demonstran antiaborsi berpawai di Washington DC Jumat lalu untuk merayakan putusan mahkamah tersebut meskipun ada salju dan suhu dingin menyengat.
Mantan presiden Donald Trump, calon terdepan dari Partai Republik yang akan menantang Biden, mengatakan ia “bangga” atas perannya dalam membalik putusan Roe dengan mengangkat tiga hakim agung yang berhaluan konservatif semasa ia menjabat.
Tetapi sebagian besar jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas pemilih AS menentang pembatasan aborsi yang ketat, dan partai Demokrat berharap isu ini akan meraih banyak dukungan di kotak suara.
Gedung Putih mengatakan Wakil Presiden Kamala Harris akan memulai lawatan nasional “Perjuangan untuk Kebebasan Reproduksi” pada Senin dengan berpidato di Milwaukee, Wisconsin. [uh/ab]
Forum