Tautan-tautan Akses

Perintah Evakuasi Israel Terbaru Hentikan Operasi PBB di Gaza


Warga Palestina kembali harus mengungsi di tengah perintah evakuasi baru oleh militer Israel, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 25 Agustus 2024.
Warga Palestina kembali harus mengungsi di tengah perintah evakuasi baru oleh militer Israel, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 25 Agustus 2024.

PBB hari Senin (26/8) mengatakan bahwa perintah evakuasi terbaru militer Israel telah menghentikan operasi bantuan mereka di Jalur Gaza.

"Sampai pagi ini, kami tidak beroperasi di Gaza," kata seorang pejabat senior PBB kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa mereka tidak akan meninggalkan wilayah yang terkepung itu.

Pada Minggu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis perintah baru evakuasi untuk beberapa bagian Deir al-Balah di Gaza tengah. PBB telah memindahkan operasi intinya Mei lalu begitu ada perintah evakuasi Rafah di Gaza selatan. Menurut PBB, perintah evakuasi terbaru itu adalah yang ke-16 bulan ini.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena sensitifnya situasi. PBB hanya memiliki beberapa jam untuk memindahkan staf internasional dan Palestina, ratusan tanggungan dan peralatan ke suatu daerah di Al-Mawasi yang ditetapkan Israel sebagai zona aman, katanya. Sebagian staf tidur di gudang.

PBB harus segera pergi sehingga beberapa peralatan tertinggal, kata pejabat itu. Mereka tidak bisa kembali untuk mengambilnya pada Senin karena IDF telah memasuki daerah itu. Pejabat itu mengatakan PBB kini sedang mencari tempat yang aman di mana mereka dapat "mengatur ulang" operasi mereka.

PBB memperkirakan sekitar 86% wilayah Gaza berada di bawah perintah evakuasi Israel, yang mendorong lebih dari 2 juta orang ke sebidang tanah sempit dengan sedikit layanan dasar.

Dua pejabat badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA, Senin, mengatakan dari Gaza tengah bahwa meskipun ada perintah evakuasi terbaru, mereka terus memberi perawatan kesehatan kepada masyarakat. UNRWA juga akan menjadi pemain kunci, bersama Organisasi Kesehatan Dunia, dan Dana Darurat Anak-Anak Internasional PBB atau UNICEF, dalam kampanye vaksinasi polio besar-besaran yang akan dimulai pada Sabtu. Kampanye ini akan menjangkau 640.000 anak di Gaza dengan dosis ganda vaksin tersebut.

Virus tersebut terdeteksi bulan lalu dalam sampel lingkungan dari Khan Younis dan Deir al-Balah. Setidaknya satu kasus telah dikonfirmasi pada bayi usia 10 bulan. Ini kasus pertama polio di Gaza dalam 25 tahun. [ka/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG