Seorang periset di Zimbabwe hari Sabtu (1/8) menyangkal laporan mengenai terbunuhnya seekor singa jantan yang sering bersama Cecil, singa terkenal yang dibunuh oleh seorang pemburu Amerika awal Juli lalu.
Alat pemantau yang dipasang di leher singa kedua bernama Jericho mengirim tanda-tanda normal yang menunjukkan singa itu masih hidup dan bergerak kata Brent Stapelkamp kepada kantor berita Associated Press.
Laporan pada laman Facebook kelompok advokasi Zimbabwe Conservation Task Force hari Sabtu mengatakan Jericho mati dan akan memberi rincian jika sudah ada keterangan lebih jauh.
Pembunuhan terhadap singa Cecil awal bulan ini telah memicu kemarahan internasional. Pihak berwenang Zimbabwe menyebutnya perburuan liar.
Menurut Stapelkamp Cecil dekat dengan Jericho. Kedua singa itu mengawasi dua kawanan singa, Cecil dengan tiga singa dan tujuh anak singa sementara Jericho mengawasi tiga singa lain.