Pertandingan persahabatan antara klub basket Tiongkok dan sebuah perguruan tinggi AS berubah buruk hari Kamis di Beijing, ketika para pemain dari kedua tim saling berkelahi dan penonton melemparkan botol air ke arah tim Universitas Georgetown karena mengundurkan diri dari pertandingan dan masuk ruang ganti demi alasan keamanan.
Pelatih tim basket Universitas Georgetown, John Thompson III menarik pemainnya keluar lapangan dengan waktu tersisa sekitar 9.5 menit di kuarter keempat, dengan skor imbang 64-64 melawan Bayi Rockets. Wartawan harian Washington Post yang berada di lokasi mengatakan perkelahian itu berakhir setelah pemain dari kedua tim saling memukul dan menjatuhkan. Sebuah foto dari China Daily menunjukkan tiga pemain berseragam Tiongkok dan orang keempat menendang pemain Georgetown ketika pemain itu mencoba bangkit dari lapangan.
Laporan itu mengatakan pemain lain Georgetown dilempari kursi oleh orang tak dikenal. Ia juga mengatakan perkelahian itu pecah setelah pemain Georgetown dilanggar keras oleh pemain Rockets dan keduanya saling dorong. Para saksi dikutip mengatakan polisi tidak berusaha mengatasi perselisihan lain sebelum perkelahian itu muncul.
Belum ada komentar dari pihak Tiongkok. Pelatih Georgetown, Thompson kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut pertandingan itu "kontes antara dua tim besar" yang bermain "sangat kompetitif". Pernyataan itu mengatakan "kami sangat menyesal situasi ini terjadi."
Georgetown dijadwalkan akan meninggalkan Beijing dan bermain di Shanghai Jumat, tetapi tidak jelas apakah tim itu akan menyelesaikan lima hari terakhir dari lawatannya ke Tiongkok.
Sementara itu sehari sebelumnya setelah tiba di Beijing Rabu malam, Wakil Presiden AS Joe Biden hadir di pusat olahraga kota itu untuk melihat pertandingan antara Universitas Georgetown dan tim propinsi Shanxi, the Brave Dragons.
Biden duduk di barisan depan di samping Duta Besar AS untuk Tiongkok, Gary Locke, dan rektor Universitas Georgetown, Jack DeGoia. Tim Georgetown menang dalam pertandingan itu.
