Pemungutan suara sedang berlangsung di negara bagian Alabama dalam pertarungan ketat memilih Senator antara calon dari Partai Demokrat Doug Jones dan calon Republik Roy Moore, yang diwarnai tuduhan beberapa perempuan bahwa Moore melakukan pelecehan seksual empat dasawarsa yang lalu, ketika mereka berumur belasan tahun dan Moore berumur 30an.
Jajak pendapat pra-pemungutan suara kadang menunjukkan Moore yang berumur 70 tahun unggul, dan kadang Jones yang berumur 63 tahun unggul. Sejarah menunjukkan bahwa di negara bagian Alabama yang sangat konservatif, Moore berpeluang lebih besar untuk meraih kemenangan.
Jones memberikan suara di TPS setempat Selasa (12/12) pagi. Sesudahnya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia tahu bahwa kampanye akan sangat berat baginya namun menambahkan bahwa ternyata tidak seberat yang diduganya.
"Dalam kampanye kami berusaha berbicara mengenai pesan. Tetapi rekam jejak, rekam jejak Moore, rekam jejak saya, merupakan bagian penting. Seperti telah saya katakan berulangkali, ini ibarat kami melamar pekerjaan, dan riwayat hidup merupakan bagian dari proses itu. Jadi kita perlu berbicara mengenai riwayat hidup,” ujar Doug Jones.
Sementara itu, Moore datang ke TPS dengan gayanya yang khas, menunggang kuda. Setelah memberikan suara, Moore mengatakan, hasil pemilihan sekarang berada di tangan pemilih.
"Kita harus memberikan suara sesuai dengan hati nurani, dan pemilih berduyun-duyun memberikan suara. Negara bagian, Amerika, mengamati pemilihan ini. Bahkan, banyak orang dari berbagai negara lain berada di sini. Ini adalah pemilihan yang sangat penting bagi Alabama, bagi Amerika, bagi masa depan kita,” kata Moore.
Demikian calon Senator Partai Republik Roy Moore. Pemilihan khusus hari Selasa ini diamati sebagai indikator bagaimana hasilnya mungkin mempengaruhi pemilihan sela bulan November tahun 2020, dan juga sebagai barometer pengaruh politik Presiden Donald Trump.
Trump mendukung Moore, yang membantah tuduhan-tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkan terhadap dirinya, dan menyerukan agar Jones dikalahkan karena menurutnya ia adalah boneka politisi liberal di Washington.
Pemilihan khusus ini dilakukan untuk mengisi masa jabatan tiga tahun yang kosong setelah Jeff Sessions diangkat menjadi Jaksa Agung. [ds]
