Pihak berwenang Yaman mengatakan pertempuran antara tentara Yaman dan militan terkait al-Qaida di selatan negara itu hari Rabu dan Kamis menewaskan sedikitnya 18 orang.
Kantor-kantor berita Barat mengutip pejabat keamanan Yaman, petugas medis dan sumber yang dekat dengan pemberontak yang mengatakan mereka yang tewas termasuk sedikitnya 15 militan dan tiga tentara pemerintah. Mereka mengatakan pertempuran itu terjadi di sekitar kota Zinjibar, yang direbut oleh militan Mei lalu yang memanfaatkan kekacauan politik di negara itu.
Para pejabat Yaman berulang kali mengatakan pasukan pemerintah mengepung kubu militan di provinsi Abyan, yang ibu kotanya adalah Zinjibar. Tapi, militer Yaman selama ini menghadapi perlawanan sengit dari militan dalam pertempuran berbulan-bulan.
Dikatakan, hari Kamis pasukan mematahkan pengepungan militan di sekitar satuan militer di pinggiran Zinjibar. Klain itu tidak bisa dikukuhkan secara independen.
Yaman telah dicemari oleh kerusuhan politik sejak Februari, ketika aktivis oposisi mulai sering melakukan protes massal menuntut segera diakhirinya pemerintahan otokratik Presiden Ali Abdullah Saleh yang telah lama berkuasa.
Presiden itu berada di Arab Saudi sejak mengalami luka parah dalam serangan bom 3 Juni di kompleksnya di Sana'a. Dia telah berjanji akan memimpin proses reformasi politik dan mengadakan pemilu presiden. Tidak jelas kapan atau apakah ia akan kembali ke Yaman.
