PERKEMBANGAN TERBARU
*Pertempuran sengit dilaporkan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, dengan 12 orang dilaporkan tewas.
*48 jurnalis terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York.
*Israel mempublikasikan video yang digambarkannya sebagaiterowongan yang digali oleh militan Palestina di bawah rumah sakit Shifa. Hamas membantah klaim tersebut.
*31 bayi telah dievakuasi dari Rumah Sakit Shifa, dan 28 bayi dibawa ke Mesir untuk dirawat.
*Tentara Israel mengatakan lima tentara lainnya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, sehingga menambah jumlah tentara yang tewas di sana menjadi 64 orang sejak perang dimulai.
Pertempuran sengit terjadi pada Senin (19/11) di sekitar sebuah rumah sakit di Gaza utara ketika Israel terus melancarkan serangannya terhadap kelompok militan Hamas.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sedikitnya 12 orang tewas ketika sebuah peluru menghantam lantai dua Rumah Sakit Indonesia.
Militer Israel mengatakan tentara di luar rumah sakit membalas tembakan ke arah pejuang di dalam fasilitas tersebut tetapi menambahkan bahwa tidak ada peluru yang ditembakkan ke arah rumah sakit.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengecam serangan tersebut dan menyalahkan Israel. “Indonesia mengecam keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil,” ujarnya dalam pernyataannya.
“Serangan tersebut jelas merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan seluruh pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” imbuhnya.
Marwan Abdallah, seorang pekerja medis di Rumah Sakit Indonesia, mengatakan tank-tank Israel beroperasi kurang dari 200 meter dari rumah sakit, dan penembak jitu Israel terlihat di atap gedung-gedung di dekatnya.
Abdallah mengatakan rumah sakit tersebut telah menerima puluhan orang yang tewas dan terluka akibat serangan udara dan penembakan semalam.
Sekitar 600 pasien, 200 petugas kesehatan dan 2.000 pengungsi dari Rumah Sakit Indonesia kini berlindung di Gaza selatan, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qidra. “Pendudukan [Israel] bertujuan untuk mengevakuasi rumah sakit itu, seperti yang terjadi di Shifa” di Kota Gaza, kata Abdallah.
Sejumlah bantuan untuk sistem kesehatan Gaza yang runtuh telah tiba pada hari Senin. Puluhan truk memasuki wilayah tersebut dari Mesir dengan peralatan dari Yordania untuk mendirikan rumah sakit luar ruangan. Media pemerintah Yordania mengatakan fasilitas baru di kota selatan Khan Younis akan beroperasi dalam waktu 48 jam.
Sementara itu, 28 bayi prematur yang dievakuasi dari Shifa pada hari Minggu telah tiba di Mesir, menurut laporan media pemerintah Mesir.
Pejabat kesehatan PBB mengatakan total 31 bayi telah dievakuasi pada hari Minggu, dari Shifa ke Gaza selatan untuk dipindahkan ke Mesir untuk perawatan. Tidak jelas mengapa tiga bayi tidak dipindahkan ke Mesir pada hari Senin. [my/jm]
Forum